Saat baru mencoba dan “ketagihan” untuk terus mencoba, membuat saya
sadar bahwa seharusnya hasil “percobaan” saya tersebut selayaknya dibuatkan
dokumentasi. Itulah yang terjadi ketika saya menginstal Linux pada komputer
kerja saya. Open Suse adalah distro pertama yang saya install, tapi dalam
perjalanannya, saya merasakan banyak kesulitan dalam melakukan konfigurasi.
Maklumlah, namanya juga baru kenal dan baru belajar, inginnya sih langsung
belajar konfigurasi dari konsole linux, tidak menggunakan aplikasi GUI-nya.
Tapi ternyata kebanyakan mentok-nya, so…, beralihlah ke distro “sejuta umat”
yaitu Ubuntu. Alhamdulillah, di distro ini saya merasa agak lebih mudah untuk
melakukan konfigurasi sesuai keinginan saya, yaitu di konsole.
Setting ini mungkin sudah sangat mudah bagi pengguna Linux yang sudah
lama menggunakan OS tersebut. Tapi kembali kepada maksud awal saya,
mendokumentasikan hal-hal yang baru saya pelajari, untuk itulah tulisan ini
tertuang.
Setting Samba pada Ubuntu
Waktu saya menginstal, Ubuntu saya belum ada Samba-nya. Gimana cara saya
tahu? waktu saya kasih perintah:
# etc/init.d/samba start
Service tersebut tidak bisa jalan, yo wis, akhirnya saya coba install langsung
dari terminal.
# apt-get install samba
Eh, ternyata ngga bisa juga, akhirnya saya sadar kalau Ubuntu saya belum
di-update.
# apt-get update
Oh iya, dua perintah terakhir dapat dijalankan jika koneksi internet
tersambung, kalau ngga? ya ngga bisa.
Selanjutnya saya ulang perintah:
# apt-get install samba
Berhasil. Selanjutnya saya ingin men-sharing sebuah folder, folder yang
ingin saya sharing adalah /home/documents/. Saya jalankan nautilus dari
terminal.
# nautilus
Saya menuju ke /home/documents/ , klik kanan dan pilih share options,
langsung saya OK.
Lalu tugas saya selanjutnya adalah menambahkan samba user pada system
# useradd namauser
# smbpasswd -a namauser
Kemudian membuat file konfigurasi yang akan digunakan untuk menampung
samba user
# pico /etc/samba/smbusers
sisipkan baris dibawah ini :
system_username = “namauser”
simpan dan keluar dari editan
Script dibawah ini untuk membuat folder sharing kita bila diakses pada
komputer lain akan meminta diisikan pssword. Cari baris:
; security = user
ganti dengan:
security = user
username map = /etc/samba/smbusers
simpan dan keluar
Untuk security level = share (tidak membutuhkan password dalam mengakses
samba): pastikan ada script ini:
security = share
domain master=yes
domain logons=yes
encrypt password=yes
security = share
Untuk mengetes apakah konfigurasinya telah berhasil, ketikkan perintah:
# testparm
kemudian restart sambanya
# /etc/init.d/samba restart
Mensharing folder home dengan opsi read and write
edit file smb.conf
cari baris
…
# By default, the home directories are exported read-only. Change next
# parameter to ‘yes’ if you want to be able to write to them.
writable = no
…
ganti dengan
…
# By default, the home directories are exported read-only. Change next
# parameter to ‘yes’ if you want to be able to write to them.
writable = yes
…
restart samba-nya
Untuk mengakses linux komputer linux saya dari komputer windows, pada
start menuĂ run, saya ketikkan
//ip_address, sama seperti mengakses komputer windows lainnya.
Dari sesama linux, cukup ketikkan: smb:///ip_address pada nautilus-nya
ubuntu.
8 Comments so far »
1.
kanjeng_janu
said,
teruslah berkarya. demi kecerdasan bangsa
2.
hanhan said,
cara nginstall sambanya donk…
yg lengkap.
plizzz bgt.
txs b4
utk mas or mba hanhan, klo install samba dengan package
manager-nya ubuntu itu bisa pake apt (utk konsole) or sypnatic (utk GUI-nya).
Klo dari terminal, anda cukup mengetikkan $sudo apt-get install samba. Klo pake
sypnatic lebih gampang lg, ketiikkan aja Samba, trus nginstall sendiri deh dari
repositori-nya. Anyway, klo misalnya anda tidak terkoneksi ke Internet (mau
install offline) coba cari package-nya dihttp://packages.ubuntu.com/, download package
samba berikut package dependency-nya. Kalo udah install dari terminal dengan
perintah $sudo dpkg -i package_samba-nya
wah terimasih atas tulisan diatas…
5.
diamituemas
said,
mas tanya ya
ini potongan smb.conf punya saya
[pilem]
path = /media/hiburan/pilem
; writeable = no
; browseable = yes
valid users = tamu
[Video Klip]
path = /media/hiburan/Video Klip
; writeable = no
; browseable = yes
valid users = tamu
[installer]
comment = installer
path = /media/opo_yo/MASTER
; writeable = no
; browseable = yes
valid users = tamu
[upload]
path = /media/opo_yo/upload
; writeable = yes
; browseable = yes
valid users = tamu
seharusnya kalo yang upload itu, user tamu kan bisa nulis ya, tapi kok tetep nggak bisa
nulis, kenapa itu mas?makasih ya mas
tanda ; yang didepannya itu dah pernah tak coba dihilangkan
tapi tetep aja ndak bisa nulis di folder upload
@diamituemas, coba dicek file smb.conf, bikin aja file
permission-nya rwxrwxrwx atau 777(pke perintah chmod), mudah2an bisa
7.
santara prada
said,
@diamituemas
di root ketikkan chmod -R 777 /media/opo_yo/upload
beres gan.
Saat baru mencoba dan “ketagihan” untuk terus mencoba, membuat saya sadar bahwa
seharusnya hasil “percobaan” saya tersebut selayaknya dibuatkan dokumentasi.
Itulah yang terjadi ketika saya menginstal Linux pada komputer kerja saya. Open
Suse adalah distro pertama yang saya install, tapi dalam perjalanannya, saya
merasakan banyak kesulitan dalam melakukan konfigurasi. Maklumlah, namanya juga
baru kenal dan baru belajar, inginnya sih langsung belajar konfigurasi dari
konsole linux, tidak menggunakan aplikasi GUI-nya. Tapi ternyata kebanyakan
mentok-nya, so…, beralihlah ke distro “sejuta umat” yaitu Ubuntu.
Alhamdulillah, di distro ini saya merasa agak lebih mudah untuk melakukan
konfigurasi sesuai keinginan saya, yaitu di konsole.
Setting ini mungkin sudah sangat mudah bagi pengguna Linux yang sudah lama
menggunakan OS tersebut. Tapi kembali kepada maksud awal saya,
mendokumentasikan hal-hal yang baru saya pelajari, untuk itulah tulisan ini
tertuang.
Setting Samba pada Ubuntu
Waktu saya menginstal, Ubuntu saya belum ada Samba-nya. Gimana cara saya tahu?
waktu saya kasih perintah:
# etc/init.d/samba start
Service tersebut tidak bisa jalan, yo wis,
akhirnya saya coba install langsung dari terminal.
# apt-get install samba
Eh, ternyata ngga bisa juga, akhirnya saya sadar kalau Ubuntu saya belum
di-update.
# apt-get update
Oh iya, dua perintah terakhir dapat dijalankan jika koneksi internet
tersambung, kalau ngga? ya ngga bisa.
Selanjutnya saya ulang perintah:
# apt-get install samba
Berhasil. Selanjutnya saya ingin men-sharing sebuah folder, folder yang ingin
saya sharing adalah /home/documents/. Saya jalankan nautilus dari terminal.
# nautilus
Saya menuju ke /home/documents/ , klik kanan dan pilih share options, langsung
saya OK.
Lalu tugas saya selanjutnya adalah menambahkan samba user pada system
# useradd namauser
# smbpasswd -a namauser
Kemudian membuat file konfigurasi yang akan digunakan untuk menampung samba
user
# pico /etc/samba/smbusers
sisipkan baris dibawah ini :
system_username = “namauser”
simpan dan keluar dari editan
Script dibawah ini untuk membuat folder sharing kita bila diakses pada komputer
lain akan meminta diisikan pssword. Cari baris:
; security = user
ganti dengan:
security = user
username map = /etc/samba/smbusers
simpan dan keluar
Untuk security level = share (tidak membutuhkan password dalam mengakses
samba): pastikan ada script ini:
security = share
domain master=yes
domain logons=yes
encrypt password=yes
security = share
Untuk mengetes apakah konfigurasinya telah berhasil, ketikkan perintah:
# testparm
kemudian restart sambanya
# /etc/init.d/samba restart
Mensharing folder home dengan opsi read and write
edit file smb.conf
cari baris
# By default, the home directories are exported read-only. Change next
# parameter to ‘yes’ if you want to be able to write to them.
writable = no
…
ganti dengan
…
# By default, the home directories are exported read-only. Change next
# parameter to ‘yes’ if you want to be able to write to them.
writable = yes
…
restart samba-nya
Untuk mengakses linux komputer linux saya dari komputer windows, pada start
menuĂ run, saya ketikkan //ip_address, sama seperti mengakses komputer windows
lainnya.
Dari sesama linux, cukup ketikkan: smb:///ip_address pada nautilus-nya ubuntu.
Updated:
10 January 2009
The commands in this HOWTO must be entered in the terminal:
Applications -> Accessories -> Terminal
Download XAMPP to your desktop and extract the files:
http://apachefriends.org/xampp-linux
cd ~/Desktop
wget http://www.apachefriends.org/download.php?xampp-linux-1.7.1.tar.gz
sudo tar xvfz xampp-linux*.tar.gz -C /opt
Create a XAMPP start menu entry:
cd
~/.local/share/applications
gedit xampp-control-panel.desktop
Paste the following into the open file:
[Desktop Entry]
Comment=Start/Stop XAMPP
Name=XAMPP Control Panel
Exec=gksudo "python
/opt/lampp/share/xampp-control-panel/xampp-control-panel.py"
Icon[en_CA]=/usr/share/icons/Tango/scalable/devices/network-wired.svg
Encoding=UTF-8
Terminal=false
Name[en_CA]=XAMPP Control Panel
Comment[en_CA]=Start/Stop XAMPP
Type=Application
Icon=/usr/share/icons/Tango/scalable/devices/network-wired.svg
[Desktop
Entry]
Comment=Start/Stop XAMPP
Name=XAMPP Control Panel
Exec=gksudo /opt/lampp/share/xampp-control-panel/xampp-control-panel
Icon[en_CA]=/opt/lampp/htdocs/xampp/img/logo-small.gif
Encoding=UTF-8
Terminal=false
Name[en_CA]=XAMPP Control Panel
Comment[en_CA]=Start/Stop XAMPP
Type=Application
Icon=/opt/lampp/htdocs/xampp/img/logo-small.gif
Save and close the file.
Publish:
XAMPP uses /opt/lampp/htdocs as the root web directory, but you can publish
pages in your home directory this way.
cd ~
mkdir public_html
sudo ln -s ~/public_html /opt/lampp/htdocs/$USER
Now any files and folders you place in ~/public_html will be
published to your personal webserver.
Start XAMPP via the terminal:
cd /opt/lampp
sudo ./lampp start
Stop XAMPP (if necessary):
cd /opt/lampp
sudo ./lampp stop
Via the XAMPP Control Panel:
Applications -> Other -> XAMPP Control Panel
If Apache2 or MySQL is already running, then XAMPP will not start.
You must stop these applications, if you want to use XAMPP:
sudo
/etc/init.d/apache2 stop
sudo /etc/init.d/mysql stop
PHP5 is the default, but you can switch between PHP4 and PHP5, if
you like:
cd /opt/lampp
sudo ./lampp php4
sudo ./lampp php5
Open your new webpages at:
http://localhost/username/
1. The MySQL root user has a blank password.
2. MySQL is accessible via your local network.
3. ProFTPD has user “nobody” with password “lampp”.
4. PhpMyAdmin is accessible via the local network.
5. Examples are accessible via the local network.
6. MySQL and Apache running under the same user “nobody”.
To configure some of the security features of xampp:
cd /opt/lampp
sudo ./lampp security
Iseng-iseng nyoba install xampp di ubuntu, Awalnya download
master xampp di
http://www.apachefriends.org/download.php?xampp-linux-1.7.tar.gz, setelah
didownload tinggal proses instalasi. Untuk instalasi xampp sedikit berbeda
ketika kita install di windows, pada ubuntu langkah awal yang harus kita
lakukan adalah mengocy master xampp ke direktori /opt.
setelah di copy langkah selanjutnya adalah mengekstrak master
xampp, ketikkan perintah seperti dibawah ini
tar -xvf xampp-linux-1.7.tar.gz
apabila sudah diekstrak maka kita tinggal menjalankan service
dari xampp dengan mengunakan perintah seperti ini
/opt/lampp/lampp start
service xampp berhasil dijalankan. Jika kita ingin service xampp
berjalan secara otomatis tinggal tambahkan perintah dibawah ini didalam file
/etc/rc.local
/opt/lampp/lampp start
selamt mencoba semoga berhasil
Instal
xampp di ubuntu
October 30th, 2009
·
Download file XAMPP
atau lebih dikenal LAMPP versi 1.7.2 disini Link
·
Letak kan file hasil download di Home.
·
Buka terminal di aplication –> accesories –> terminal.
·
Instal file xampp
dengan cara ketikkan perintah sudo tar xvfz
xampp-linux-1.7.2.tar.gz -C /opt
·
Kemudian jalankan xampp
dengan perintah sudo /opt/lampp/lampp start
·
Untuk melihat hasilnya,
buka browser, kemudian ketik http://localhost/
, kalau tidak ada kesalahan maka akan tampak seperti gambar berikut.
Dengan menggunakan xampp di ubuntu ini, kita juga bisa mengoprek
berbagai macam file sebelum di upload secara online, seperti wordpress, joomla,
drupal, dan lain sebagainya.**